Rusli Zainal Sang Visioner lahir di desa Bolak, Kecamatan Mandah, Kabupaten Indragiri Hilir, 3 Desember 1957, Rusli Zainal adalah anak kelima dari lima bersaudara. Sejak kecil, dia tidak asing di dunia Agama, khususnya membaca ayat-ayat suci Al-Quran. Keluarga mereka yang taat punya peran besar dalam membentuk pribadinya. Walaupun orang tua mereka hanya sebagai petani biasa dengan kondisi ekonomi dan keterbatasan diri, Rusli Zainal tetap semangat untuk mencapai pendidikan yang lebih tinggi. Pada tahun 1974, Setelah menyelesaikan tingkat pendidikan sekolah dasar dan sekolah lanjutan Tingkat Pertama, Rusli Zainal melanjutkan studinya ke SLTA di Pekanbaru. Dan selesai tahun 1977. Kegigihan dan ketulusan Rusli Zainal Sang Visioner tidak puas hanya sampai di situ, di kota yang sama visioner melanjutkan studi ke salah satu perguruan tinggi, tepatnya Universitas Riau fakultas ekonomi. Dalam kursus ini Rusli Zainal Sang Visioner mulai memahami arti hidup, kondisi ekonomi yang tidak mendukung kebutuhan membuat dia tinggal di kost yang tidak ada listrik, sebuah gubuk yang beratapkan daun rumbio, berdinding anyaman bambu dan berlantai tanah. Ketika malam datang, Rusli hanya belajar dengan disinari cahaya lampu semprong.
Berkat kegigihan Rusli Zainal Sang Visioner yang tidak mudah menyerah pada keadaan, pada tahun 1982 hingga 1990 Rusli Zainal menjadi Kepala Cabang PT. Mohairson yang berkantor pusat di Jakarta. Di tahun 1990, ia juga menjadi direktur utama PT. Kuning muda Pekanbaru.
Karir Rusli Zainal Sang Visioner di bidang politik tidak kurang cerah, terbukti pada tahun 1997 dia menjadi anggota DPRD Riau tingkat I dari Golongan Karya. Selain itu, Rusli Zainal yang juga aktif sebagai ketua umum DPD Gapensi Riau. Pengalaman, prestasi, dan memimpin organisasi adalah kepiawaiannya sehingga dia dipilih sebagai bupati Indragiri Hilir pada tahun 1999. karenanya dia rela melepaskan jabatan sebagai ketua umum DPD Gapensi Riau untuk mendedikasikan diri pada tanah kelahirannya. Karakter ulet, tipe pemikir dan pekerja keras ia buktikan dengan Kabupaten Indragiri Hilir yang miskin untuk dikembangkan dan berkembang. Sukses tidak hanya mendapatkan acungan jempol, tetapi juga mendapatkan pengakuan dari pemerintah pusat untuk memberikan berbagai penghargaan atas keberhasilan yang diraihnya. Rusli Zainal Sang Visioner kemudian dipercaya untuk menempati posisi yang mewakili seluruh bupati yang dianggap bergengsi di Indonesia sebagai anggota Dewan Pertimbangan Otonomi Daerah (DPOD). itu sepertinya tidak berlebihan jika ia dijuluki sebagai Rusli Zainal Sang Visioner.
atas berbagai sikap dan prestasi, walaupun banyak tantangan dan rintangan tetapi Rusli Zainal Sang Visioner akhirnya dipercaya oleh mayoritas anggota dewan. terpilih sebagai Gubernur Riau periode 2003-2008, Rusli Zainal berhasil mengungguli dua saingan berat, Saleh Djasit dan Tengku Lukman Jaafar yang terbilang lebih senior. sekarang menjabat lagi sebagai gubernur untuk periode 2009 - 2011. Dan hal ini tampaknya bukan akhir perjalanan ke puncak Rusli Zainal yang visioner.
Dibalik semua keberhasilan itu tidak membuat Rusli Zainal Sang Visioner mengabaikan keluarga. Meskipun sangat sibuk dan kadang-kadang harus jauh dari keluarga, dia juga selalu menjaga komunikasi dengan istri dan anak-anak. Rusli Zainal Sang Visioner selalu memberi kabar bila tetap jauh dan sebagainya.
Berkat kegigihan Rusli Zainal Sang Visioner yang tidak mudah menyerah pada keadaan, pada tahun 1982 hingga 1990 Rusli Zainal menjadi Kepala Cabang PT. Mohairson yang berkantor pusat di Jakarta. Di tahun 1990, ia juga menjadi direktur utama PT. Kuning muda Pekanbaru.
Karir Rusli Zainal Sang Visioner di bidang politik tidak kurang cerah, terbukti pada tahun 1997 dia menjadi anggota DPRD Riau tingkat I dari Golongan Karya. Selain itu, Rusli Zainal yang juga aktif sebagai ketua umum DPD Gapensi Riau. Pengalaman, prestasi, dan memimpin organisasi adalah kepiawaiannya sehingga dia dipilih sebagai bupati Indragiri Hilir pada tahun 1999. karenanya dia rela melepaskan jabatan sebagai ketua umum DPD Gapensi Riau untuk mendedikasikan diri pada tanah kelahirannya. Karakter ulet, tipe pemikir dan pekerja keras ia buktikan dengan Kabupaten Indragiri Hilir yang miskin untuk dikembangkan dan berkembang. Sukses tidak hanya mendapatkan acungan jempol, tetapi juga mendapatkan pengakuan dari pemerintah pusat untuk memberikan berbagai penghargaan atas keberhasilan yang diraihnya. Rusli Zainal Sang Visioner kemudian dipercaya untuk menempati posisi yang mewakili seluruh bupati yang dianggap bergengsi di Indonesia sebagai anggota Dewan Pertimbangan Otonomi Daerah (DPOD). itu sepertinya tidak berlebihan jika ia dijuluki sebagai Rusli Zainal Sang Visioner.
atas berbagai sikap dan prestasi, walaupun banyak tantangan dan rintangan tetapi Rusli Zainal Sang Visioner akhirnya dipercaya oleh mayoritas anggota dewan. terpilih sebagai Gubernur Riau periode 2003-2008, Rusli Zainal berhasil mengungguli dua saingan berat, Saleh Djasit dan Tengku Lukman Jaafar yang terbilang lebih senior. sekarang menjabat lagi sebagai gubernur untuk periode 2009 - 2011. Dan hal ini tampaknya bukan akhir perjalanan ke puncak Rusli Zainal yang visioner.
Dibalik semua keberhasilan itu tidak membuat Rusli Zainal Sang Visioner mengabaikan keluarga. Meskipun sangat sibuk dan kadang-kadang harus jauh dari keluarga, dia juga selalu menjaga komunikasi dengan istri dan anak-anak. Rusli Zainal Sang Visioner selalu memberi kabar bila tetap jauh dan sebagainya.